JUDUL SKRIPSI: Expert System Counseling And
Psikoterapi Child Behavior Problem Web Based
SISTEM PAKAR KONSELING DAN
PSIKOTERAPI MASALAH PERILAKU ANAK BERBASIS WEB
Disusun oleh: Widodo Bintiharto. Jurusan Sistem Informasi. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. 2010
ABSTRACT
The presence
of information technology application programs to assist and play an important
role in human life, especially in the world of work. One of the application program
is an expert system, computer-based system that uses knowledge, facts, and reasoning
techniques in solving problems which usually can be solved only by an expert in
the field of expert systems knowdledge.Program applications are increasingly developed
into a web-based expert system with a power range broader inform the public and
can be used by people around the world. One of the application program is an
expert system, ie computer-based system that uses knowledge, facts, and
reasoning techniques in solving problems that typically can only be solved by
an expert in the field of knowledge. One application of web-based expert system
is primarily a psychologist in thefield of child psychology issues. Where
childhood is a period that should be lived happily and without sin, but what
happens if we have children growing up is not good especially in the
development of feelings, behaviors, and emotions that are subject to change or
not fixed. Problem has resulted in the development of parents worry about the
normal of the development or emotional disorder that occurs in their children.
Concerns that make the parents became confused about what to do and how to deal
with this problem, for parents who are unable to deal with is certainly a
serious problem that requires a child experts called "child
psychiatrist". But by coming to the experts that children do not cost a
small and a long time, therefore need an application that can help, one of the
expert system. With a web-based expert system is the community especially the
parents can get information about child development issues in psychotherapy and
counseling is being used to overcome problems in children. representation used
in this expert system uses production rules, forward chaining inference engine
is used, and the search results using best first search.
1. Pendahuluan
Sistem
pakar adalah sistem berbasis komputer yang
menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah
yang biasanya hanya bisa dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang pengetahuan.
Program aplikasi sistem pakar pun kini semakin berkembang menjadi sistem pakar
berbasis web dengan daya jangkauan memberikan sebuah informasi yang lebih luas
kepada masyarakat dan dapat digunakan oleh masyarakat di seluruh penjuru dunia.
Salah satu penerapan sistem pakar berbasis web ini adalah dalam bidang psikolog
terutama masalah psikologi anak. Dengan sistem pakar berbasis web ini
masyarakat khususnya para orang tua dapat memperoleh informasi tentang masalah
pada perkembangan anaknya serta konseling psikoterapi apa yang digunakan untuk
mengatasi masalah pada anak.
2. Perancangan
Sistem
a. Diagram
arus data ( DFD )
Diagram
arus data (Data Flow Diagram/DFD) merupakan diagram yang menggambarkan atau
menjelaskan proses aliran data atau hasil analisa maupun perancangan system
dari pemasukan data hingga ke keluaran . Simbol yang sering digunakan dalam DFD
antara lain:
b.
Konteks Diagram
Konteks
diagram sistem pakar untuk mendiagnosa gangguan perilaku anak dapat dilihat
pada gambar 3.2 dibawah ini :
![]() |
Gambar 3.2 Konteks Diagram |
Pada diagram di atas terdapat dua entitas yaitu user dan admin. panah yang menuju
user adalah sesuatu yang diterima oleh user. sedangkan panah yang berasal dari
user adalah sesuatu yang dilakukan atau diinput user kepada tujuan. Begitu juga
dengan admin.
Tugas User
diantaranya yaitu:
- Input
buku tamu (guestbook)
- Menginput
ciri ciri gangguan
Yang diperoleh
User:
- Info
daftar gangguan dan gejala
- Hasil
analisa gangguan berdasar ciri ciri yang dikirimkan di awal oleh nya
- Info
buku tamu (ini juga biasa sambutan dll)
- Info
berita (halaman depan web)
Tugas Admin:
- Login
menjadi admin dan terautentifikasi
- Menyeleksi
buku tamu (siapa saja yang menjadi klien)
- Penginputan
data gangguan gejala relasi ke dalam database, sehinga database terupdate dan user
mau mengidentifikasi gangguan yang dapat langsung dicari secepatnya
- Input
data berita (yang nantinya dilihat juga oleh user di web nya)
Yang diperoleh Admin:
Laporan data gangguan,
gejala, relasi yang nantinya jadi bahan ukur agar dapat ia analisa lebih jauh
lagi.
c. DFD Level 1
Proses-proses yang terdapat
dalam DFD Level 1 sistem pakar untuk konseling dan psikoterapi masalah perilaku
anak dapat dilihat pada gambar 3.3
![]() |
Gambar 3.3 DFD Level 1 |
Pertama-tama
aliran data login dari admin diproses dan disimpan. Kemudian admin mengolah
data gangguan yang nantinya juga disimpan. Setelah itu admin mengolah data
gejala yang kemudian disimpan kembali dan lanjut pada info gejala yang diproses
menuju olah data relasi. Data relasi disimpan kemudian kembali lagi ke admin. Admin
juga bertugas mengolah data berita yang nantinya ditampilkan di web kurang (berita-berita
semacam headline atau artikel-artikel) yang kemudian dilihat oleh user. Admin juga
bertugas menyeleksi buku tamu. Ketika user menginput buku tamu, datanya akan
disimpan. Dan dari informasi-informasi buku tamu dan berita, user memperoleh
ciri-ciri atau diagnosa psikologis yang nantinya akan menjadi hasil analisa
dari data yang telah dimasukkan oleh user tadi.
d. Relasi
Antar Tabel
Relasi
antar tabel berguna untuk menghubungkan tabel dan dalam satu tabel memiliki
ciri khas yang
dapat menjadi kunci utama dalam pengaksesan tabel, berikut ini adalah relasi
antar tabel:

e. Metode
Pencarian algoritma hasil analisa
Metode yang
digunakan untuk mencari algoritma ini menggunakan pencarian best first search
untuk menentukan hasil dari analisa hasil. Metode best first search merupakan
metode pencarian terbaik pertama dengan mempertimbangkan harga (didapat dari
fungsi heuristik tertentu) dari setiap node, bukan dari aturan baku. Contoh :
Jika seorang anak memilki gejala G001 dia tidak mengalami gejala G002 tetapi
dia memiliki gejala G009 dan maka gangguan GG02.

3.
Implementasi dan Pembahasan
Tahap
implementasi merupakan tahap menerapkan sistem yang di usulkan sehingga dapat
dioperasikan sesuai dengan apa yang diinginkan atau diharapkan. Pada
implementasi dan pembahasan program aplikasi sistem pakar untuk konseling dan
psikoterapi masalah anak merupakan tahap paling penting dimana sistem yang
sudah dirancang diimplementasikan untuk menghasilkan aplikasi yang sesuai dan
siap dioperasikan.
a.
Kegiatan Implementasi
1)
Pemograman
Pemograman
adalah tahap implementasi dimana dilakukannya pengkodean atau penulisan kode
berdasarkan hasil perancangan yang telah dibuat, sehingga terbentuk terbentuk
sistem baru sesuai dengan yang telah direncanakan. Pengkodean ini menggunakan
bahasa pemograman php, sedangkan untuk pemograman databasenya menggunakan
MySQL.
2)
Pengetesan Program
Pengetesan
program dilakukan sebelum program diterapkan, agar program bebas dari
kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada setiap program. Adapun kesalahan
program dapat diklasifikasikan ke dalam 3 bentuk kesalahan yaitu :
a) Kesalahan
Penulisan (syntax errors), adalah kesalahan didalam penulisan source program
yang tidak sesuai dengan yang telah disyaratkan. Dalam sistem pakar ini telah
terbebas dari kesalahan penulisan (syntax errors), karena sistem pakar ini
dapat dijalankan sesuai dengan yang diharapkan, apabila terdapat kesalahan sudah
dipastikan program tidak dapat berjalan.
b) Kesalahan
sewaktu proses (run-time-errors), adalah kesalahan yang terjadi sewaktu
executable program dijalankan. Kesalahan ini akan menyebabkan proses program
berhenti sebelum selesai pada saatnya, karena compiler menemukan
kondisi-kondisi yang belum terpenuhi yang tidak bisa dikerjakan.
c) Kesalahan
Logika (Logical errors)
Kesalahan
logika adalah kesalahan dari logika program yang dibuat. Kesalahan ini seperti
sulit ditemukan, karena tidak ada pemberitahuan mengenai kesalahannya dan tetap
akan didapatkan hasil dari proses program, tetapi hasilnya salah.
4. Kesimpulan
· Dengan adanya sistem pakar untuk konseling dan
psikoterapi masalah perilaku anak berbasis web ini, masyarakat umum dapat
mengaksesnya melalui jaringan internet sehingga mudah untuk mendapatkan sebuah
informasi.
· Dari hasil pengujian sistem pakar konseling dan
psikoterapi masalah perilaku anak ini dalam menentukan penelusuran hasil
analisa menggunakan best first search.
5. Saran
· Sistem pakar ini diharapkan dapat dikembangkan
lagi sehingga menghasilkan informasi yang lebih baik dan lengkap.
· Agar lebih interaktif lagi baiknya sistem pakar
ini menggunakan chating, yang digunakan untuk berkomunikasi dengan pakar atau
psikolog.