Arsitektur komputer dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya. Dalam bidang teknik komputer, arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer.
Arsitektur komputer merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing-masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, hard disk, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dll.
Ada 2 bagian pokok arsitektur komputer, yaitu:
• Instructure Set Architecture : spesifikasi yang menentukan bagaimana programmer bahasa mesin berinteraksi dengan komputer.
• Hardware System Architacture : meliputi subsistem hardware dasar yaitu CPU, Memory dan I/O system komputer.
Gambar 1. Arsitektur Komputer |
1. Central Processing Unit (CPU) : mengendalikan semua unit sistem computer yang lain dan
mengubah input menjadi output.
-
Penyimpanan Primer (Primary Storage)
-
Unit Pengendali (Control Unit)
-
Arithmatika and Logical Unit
2. Unit Input : memasukkan data ke dalam primary storage.
3. Secondary Storage (penyimpanan sekunder) : menyedikan tempat untuk menyimpan program dan
data saat tiak digunakan.
4. Unit Output : mencatat hasil pengolahan.
B. STRUKTUR KOGNISI MANUSIA
Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan struktur sebagai cara sesuatu disusun atau dibangun. Menurut
Drever (dalam Kuper & Kuper, 2000) disebutkan bahwa “Kognisi adalah istilah umum yang mencakup
segenap model pemahaman, yakni persepsi,
imajinasi, penangkapan makna, penialain, dan penalaran”. Kognitif
menurut Livingstone adalah kemampuan berpikir dimana yang menjadi objek
berpikirnya terjadi pada diri sendiri. Segala sesuatu tentang pengetahuan,
kesadaran, kontrol yang dihasilkan dari proses berpikir yang terjadi pada diri
sendiri.
Gambar 2. Struktur Kognsi Manusia |
Kognisi, atau proses kognitif,
bisa alami atau buatan, sadar atau tidak sadar. Proses ini dianalisis dari
perspektif yang berbeda dalam konteks yang berbeda, terutama di bidang linguistik,
anestesi, neurologi, psikologi, filsafat, antropologi, systemics, ilmu komputer
dan keyakinan. Dalam psikologi atau filsafat, konsep kognisi terkait erat
dengan konsep-konsep abstrak seperti pikiran, kecerdasan, kognisi digunakan
untuk merujuk pada fungsi mental, proses mental (pikiran) dan negara-negara
entitas cerdas (manusia, organisasi manusia, mesin yang sangat otonom dan
buatan kecerdasan).
Kognitif manusia sebagai suatu system yang terdiri atas tiga bagian:
1.
Input,
yaitu proses infromasi dari lingkungan atau stimulasi yang masuk ke dalam
reseptor-reseptor panca indra dalam bentuk penglihatan, suara, dan rasa.
2.
Proses,
yaitu pekerjaan otak untuk mentransformasikan informasi atau stimulus dalam
cara yang beragam.
3.
Output,
yang berbentuk tingkah laku, seperti bicara, menulis, interaksi sosial, dan
sebagainya.
Jika dibandingkan, proses berfikir manusia sama halnya seperti proses kerja
computer yang terdiri dari 3 tahap, yaitu memasukkan informasi (input), pemrosesan
informasi (storage) dan pengeluaran informasi yang telah diolah (output).
- Atensi dan kesadaran
- Persepsi
- Ingatan
- Bahasa
- Pemecahan masalah dan kreativitas
Struktur kognitif manusia dengan arsitektur
komputer pada dasarnya adalah sama.
Bagian otak manusia mengakomodir unsur bagian-bagian tubuh manusia yang
menjadikan suatu sistem yang kompleks. Sedangkan untuk struktur kognisi
arsitektur komputer adalah suatu unsur yang saling melengkapi, tetapi hanya
dari perangkat keras yang didesain seperti CPU, RAM, Memory, Processor. Dalam
prosesnya, komputer dan struktur kognisi manusia juga sama-sama mengolah
informasi yang masuk (input) yang diproses dan dikeluarkan dalam bentuk output. Yang membedakan keduanya ialah manusia memiliki kontrol terhadap proses berpikirnya
sendiri, sedangkan arsitektur komputer tidak daat terbentuk dengan sendirinya, butuh
tangan manusia untuk membuat program atau pola dari sistem komputer tersebut
Daftar Pustaka:
Anonim. (2012), Hubungan Arsitektur Komputer dan
Kognisi Manusia. http://4jipurnomo.wordpress.com/hubungan-arsitektur-komputer-dan-kognisi-manusia/.
Diakses pada 7 Oktober 2013.
Anonim. (2012), Arsitektur
Komputer dengan Kognisi Manusia. http://ayupenyu.blogspot.com/2012/10/arsitektur-komputer-dengan-kognisi.html
diakses pada 7 Oktober 2013.
Solihin, N. (2010), Pendekatan pendidikan menurut paham kognitif
Pembelajaran Menurut Robert M.Gagne.
http://pendidikan-info.blogspot.com/2010/01/pendekatan-pendidikan-menurut-paham.html
diakses pada 7 Oktober 2013.
Solso,
Maclin. (2008) Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlangga.
No comments:
Post a Comment