2013/11/09

SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER DAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE

Informasi merupakan salah satu sumber daya yang sngat diperlukan bagi managemen dalam pengambilan keputusan. Untuk mendapatkan informasi tersebut perlu adanya sebuah sistem yang mengolah data menjadi sebuah sistem informasi yang beharga. Sistem tersebut disebut dengan information processing system atau lebih dikenal dengan sistem informasi. Sistem informasi sendiri dapat dibedakan menjadi dua yaitu sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer. 
CBIS atau Computer Base Information System, mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi, meskipun secara teoritis, penerapan sebuah sistem informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya, namun pada prakteknya dengan data dan kebutuhan informasi yang begitu kompleks maka peran teknologi komputer begitu dibutuhkan, peran komputer inilah yang dikenal dengan istilah “computer based” karena digunakan untuk mengolah informasi dalam sebuah sistem maka disebut “Computer Base Information System” atau sistem informasi berbasis computer.
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. selengkapnya  tentang CBIS..

A. Sistem Pakar
Sistem pakar (expert system) secara umum adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Atau dengan kata lain sistem pakar adalah sistem yang didesain dan diimplementasikan dengan bantuan bahasa pemrograman tertentu untuk dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan oleh para ahli. Klik disini untuk melihat beberapa definisi sistem pakar lainnya. 

Karakteristik Sistem Pakar:
Memiliki kemampuan belajar atau memahami masalah dari pengalaman.
Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi baru.
Mampu menangani masalah yang kompleks (semi terstruktur).
Memecahkan masalah dengan penalaran.
Menggunakan pengetahuan untuk menyelasaikan masalah.

Selain banyak manfaat yang diperoleh, ada juga kelemahan pengembangan sistem pakar, yaitu (Kusumadewi, 2003):
Daya kerja dan produktivitas manusia menjadi berkurang karena semuanya dilakukan secara otomatis oleh sistem
Pengembangan perangkat lunak sistem pakar lebih sulit dibandingkan dengan perangkat lunak konvensional.

Contoh-contoh sistem pakar diantaranya:
1. Interpretasi – penganalisisan data untuk menjelaskan suatu data. Contoh: DENDRAL
2. Diagnosis – proses mendiagnosis sesuatu (pendeteksian penyakit untuk makhluk hidup) berdasarkan data. Contoh : MYCIN
3. Pemantauan – secara terus menerus menginterpretasi isyarat(signal) dan bertindak jika intervensi diperlukan. Contoh VM – pemantauan pesakit dengan menggunakan alat pernafasan khas (common-sense)
4. Ramalan – membuat ramalan masa hadapan berdasarkan model lepas atau sedia ada. Contoh:sistem dalam peramalan saham
5. Perancangan (planning) – satu program tindakan yang dilakukan untuk mencapai keputusan. Contoh: perancangan dalam genetik molekul
6. Reka bentuk – penghasilan spesifikasi untuk membina objek yang memenuhi keperluan tertentu. Contoh: reka bentuk digital circuit

PENERAPAN SISTEM INFORMASI DALAM AKTIVITAS MANUSIA, ANTARA LAIN:
- Sistem biometric yang dapat mencegah orang yang tak berwenang mengakses informasi yang bersifat rahasia dengan cara menganalisa sidik jari atau retina mata
- Sistem POS (point-of-sale) yang diterapkan pada pasar swalayan dengan dukungan pembaca barcode untuk mempercepat pemasukan data
- Sistem telemetri atau pemantauan jarak jauh yang menggunakan teknologi radio,misal untuk mendapatkan suhu lingkungan pada gunung berapi atau memantau getaran pilar jembatan rel kereta api
- Sistem berbasiskan kartu cerdas (smart card) yang dapat digunakan oleh juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien
- Sistem yang dipasang pada tempat-tempat public yang memungkinkan seseorang mendapatkan informasi seperti hotel,tempat pariwisata,pertokoan dll.
- Dalam bidang psikologi, sistem pakar diaplikasikan untuk menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak. Contohnya pada anak yang menderita conduct disorder. Conduct disorder adalah satu kelainan perilaku dimana anak sulit membedakan benar salah atau baik dan buruk, sehingga anak merasa tidak bersalah walaupun sudah berbuat kesalahan. Dampaknya akan sangat buruk bagi perkembangan sosial anak tersebut. Oleh karena itu dibangun suatu sistem pakar yang dapat membantu para pakar/psikolog anak untuk menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak dengan menggunakan metode Certainty Factor(CF).
Contoh lain implementasinya adalah tes kepribadian. Aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini, lebih mudah dan lebih cepat dalam proses pengukuran kepribadian dibandingkan metode terdahulu, sehingga memberikan banyak keuntungan dari segi penghematan waktu, tenaga, dan memudahkan kinerja user (pemakai) dalam mengukur kepribadiannya masing-masing.
Tools yang disediakan oleh Visual Basic.NET 2008 sudah sangat mengakomodir dalam proses pembuatan aplikasi ini. Selain itu, Visual Basic.NET 2008 dapat dengan baik melakukan koneksi database ke sql server.

B. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
DSS (Decision Support System) merupakan jenis sistem informasi yang diklasifikasikan menurut dukungan terhadap level manajemen. DSS ini merupakan suatu sistem informasi yang diharapkan dapat membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Hal yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools) bagi mereka. Jadi fungsinya adalah untuk membantu mengambil keputusan dengan menyediakan informasi, model, atau perangkat untuk menganalisa informasi. Sistem inilah yang mendukung keputusan semiterstruktur dan tak terstruktur. Dalam pemrosesannya, SPK dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti Artificial Intelligence, Expert Systems, Fuzzy Logic, dll.

Menurut Herbert A. Simon ( Kadarsah, 2002:15-16 ), tahap – tahap yang harus dilalui dalam proses pengambilan keputusan (DSS) sebagai berikut : 
1.Tahap Pemahaman ( Inteligence Phace )
2.Tahap Perancangan ( Design Phace )
3.Tahap Pemilihan ( Choice Phace )
4.Tahap Impelementasi ( Implementation Phace )
selengkapnya klik disini..


Contoh dan Aplikasi Dss :
1.  DSS untuk proses kenaikan jabatan dan perencanaan karir PT. X menggunakan proses profile matching dan analisis gep yang dibuat berdasarkan data dan norma-norma SDM terdapat di Pt tersebut.
2. DSS berbasis spreadsheet untuk menganalisis biaya penyelenggaraan pendidikan manajemen lembaga pendidikan yang memerlukan alat bantu dalam perencanaan. spreadsheet menggunakan kebijakan manajemen sebagai acuan untuk menentukan besaran koposisi anggaran oprational dr tahun ke tahun.
3.     DSS untuk peningkatan produktivitas hotel berbintang yang menggunakan AHP dan OMAX untuk pengukuran produktivitas.


ARTIFICIAL INTELLIGENCE
Ada beberapa definisi yang diajukan oleh para ahli mengenai Artificial Intellegence. Salah satu definisi yang cukup jelas adalah :
Artificial Intellegence adalah sebagian dari komputer sains yang mempelajari (dalam arti merancang) sistem komputer yang berintelegensi, yaitu sistem yang memiliki karakteristik berpikir seperti manusia. (Avron Barr dan Edward E. Feigenbaum dalam bukunya "The handbook of AI"). Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika. Walaupun AI memiliki konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk cabang yang sangat penting pada ilmu komputer, berhubungan dengan perilaku, pembelajaran dan adaptasi yang cerdas dalam sebuah mesin.

Gambar Pohon AI dan aplikasi utamanya

Untuk menciptakan aplikasi kecerdasan buatan ada 2 bagian utama yang sangat dibutuhkan, yaitu:
a)  Basis Pengetahuan (Knowledge Base), berisi fakta-fakta, teori, pemikiran dan hubungan antara satu dengan yang lainnya.
b) Motor Inferensi (Inference Engine), merupakan kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan pengalaman. Atau dapat juga disebut dengan penalaran.


Bidang aplikasi AI yang umum ditemui saat ini antara lain adalah:
·  Sistem Pakar (Expert Systems)
·  Case Based Reasoning (CBR).
·  Image and Vision System
·  Pemrosesan Bahasa Alami (Natural Language Processing)
·  Voice Recognition (Pengenalan Suara)
·  Sistem Sensor dan Robotika.
·  Intelligent Tutoring/Intelligent Computer-Aided Instruction (CAI)
·  Artificial Neural Network (ANN)
·  Game Playing (GP, Permainan Game)
·  Fuzzy Logic (Logika Fazi)
·  Genetic Algorithm (GA, Algoritma Genetika)
Selengkapnya tentang bidang aplikasi AI...



KESIMPULAN
Sistem informasi berbasis komputer adalah suatu sistem pengolahan informasi yang begitu kompleks menggunakan bantuan komputer. Sistem pakar dan sistem pengambil keputusan terlibat didalam sistem informasi berbasis komputer tersebut. Dimana peran sistem pakar (expert system) yaitu berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Sedangkan sistem pengambil keputusan bertugas untuk membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Hal yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools) bagi mereka. Jadi fungsinya adalah untuk membantu mengambil keputusan dengan menyediakan informasi, model, atau perangkat untuk menganalisa informasi. Dalam pemrosesannya, SPK dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti Artificial Intelligence, Expert Systems, Fuzzy Logic, dll. 
Artificial Intellegence sendiri adalah sebagian dari komputer sains yang mempelajari (dalam arti merancang) sistem komputer yang berintelegensi, yaitu sistem yang memiliki karakteristik berpikir seperti manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika. Walaupun AI memiliki konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk cabang yang sangat penting pada ilmu komputer, berhubungan dengan perilaku, pembelajaran dan adaptasi yang cerdas dalam sebuah mesin.




Daftar Pustaka :
Anonim. (2013). Kecerdasan buatan. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pendukung_keputusan diakses pada 6 November 2013
Anonim. Kecerdasan buatan. http://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatan diakses pada 6 November 2013
Anonim. (2013). Create DSS System Application. http://rizkifitria89.wordpress.com/category/tugas-sistem-pengambilan-keputusan/ diakses pada 6 November 2013
Akademika, Budi. (2012). Bidang aplikasi artificial intelligence. http://pbsabn.lecture.ub.ac.id/2012/05/bidang-aplikasi-artificial-intelligence/ diakses pada 6 November 2013
Deka, Annes. (2012). Pengertian sistem informasi berbasis komputer dengan contoh sistem pakar. http://annesdecha.blogspot.com/2012/05/pengertian-sistem-informasi-berbasis.html diakses pada 6 November 2013
Anonim. (2012) Sistem informasi berbasis komputer (CBIS). http://informatika.web.id/sistem-informasi-berbasis-komputer-cbis.htm diakses pada 6 November 2013
Anonim. (2000). Artificial intellegence. http://www.elektroindonesia.com/elektro/el0400c.html  diakses pada 6 November 2013
Anonim. (2013) Aplikasi penerapan sistem pakar dalam berbagai bidang. http://raul-aul7.blogspot.com/2013/07/aplikasi-penerapan-sistem-pakar-dalam.html
http://unique88blogger.blogspot.com/2011/03/aplikasi-penerapan-sistem-pakar-dalam.html diakses pada 6 November 2013
Anonim. (2013). Sistem informasi berbasis komputer. http://fardian.mhs.uksw.edu/2012/11/sistem-informasi-berbasis-komputer.html diakses pada 6 November 2013