2014/01/05

Analisis Skripsi “SISTEM PAKAR KONSELING DAN PSIKOTERAPI MASALAH PERILAKU ANAK BERBASIS WEB”

JUDUL SKRIPSI: Expert System Counseling And Psikoterapi Child Behavior Problem Web Based
SISTEM PAKAR KONSELING DAN PSIKOTERAPI MASALAH PERILAKU ANAK BERBASIS WEB
Disusun oleh: Widodo Bintiharto. Jurusan Sistem Informasi. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. 2010




ABSTRACT
The presence of information technology application programs to assist and play an important role in human life, especially in the world of work. One of the application program is an expert system, computer-based system that uses knowledge, facts, and reasoning techniques in solving problems which usually can be solved only by an expert in the field of expert systems knowdledge.Program applications are increasingly developed into a web-based expert system with a power range broader inform the public and can be used by people around the world. One of the application program is an expert system, ie computer-based system that uses knowledge, facts, and reasoning techniques in solving problems that typically can only be solved by an expert in the field of knowledge. One application of web-based expert system is primarily a psychologist in thefield of child psychology issues. Where childhood is a period that should be lived happily and without sin, but what happens if we have children growing up is not good especially in the development of feelings, behaviors, and emotions that are subject to change or not fixed. Problem has resulted in the development of parents worry about the normal of the development or emotional disorder that occurs in their children. Concerns that make the parents became confused about what to do and how to deal with this problem, for parents who are unable to deal with is certainly a serious problem that requires a child experts called "child psychiatrist". But by coming to the experts that children do not cost a small and a long time, therefore need an application that can help, one of the expert system. With a web-based expert system is the community especially the parents can get information about child development issues in psychotherapy and counseling is being used to overcome problems in children. representation used in this expert system uses production rules, forward chaining inference engine is used, and the search results using best first search.


1.    Pendahuluan
Sistem pakar adalah  sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya bisa dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang pengetahuan. Program aplikasi sistem pakar pun kini semakin berkembang menjadi sistem pakar berbasis web dengan daya jangkauan memberikan sebuah informasi yang lebih luas kepada masyarakat dan dapat digunakan oleh masyarakat di seluruh penjuru dunia. Salah satu penerapan sistem pakar berbasis web ini adalah dalam bidang psikolog terutama masalah psikologi anak. Dengan sistem pakar berbasis web ini masyarakat khususnya para orang tua dapat memperoleh informasi tentang masalah pada perkembangan anaknya serta konseling psikoterapi apa yang digunakan untuk mengatasi masalah pada anak.

2.   Perancangan Sistem
a.  Diagram arus data ( DFD )
Diagram arus data (Data Flow Diagram/DFD) merupakan diagram yang menggambarkan atau menjelaskan proses aliran data atau hasil analisa maupun perancangan system dari pemasukan data hingga ke keluaran . Simbol yang sering digunakan dalam DFD antara lain:

  
                 

b.   Konteks Diagram

Konteks diagram sistem pakar untuk mendiagnosa gangguan perilaku anak dapat dilihat pada gambar 3.2 dibawah ini :

Gambar 3.2 Konteks Diagram
Pada diagram di atas terdapat dua entitas yaitu user dan admin. panah yang menuju user adalah sesuatu yang diterima oleh user. sedangkan panah yang berasal dari user adalah sesuatu yang dilakukan atau diinput user kepada tujuan. Begitu juga dengan admin.
Tugas User diantaranya yaitu:
- Input buku tamu (guestbook)
- Menginput ciri ciri gangguan

Yang diperoleh User:
- Info daftar gangguan dan gejala
- Hasil analisa gangguan berdasar ciri ciri yang dikirimkan di awal oleh nya
- Info buku tamu (ini juga biasa sambutan dll)
- Info berita (halaman depan web)

Tugas Admin:
- Login menjadi admin dan terautentifikasi
- Menyeleksi buku tamu (siapa saja yang menjadi klien)
- Penginputan data gangguan gejala relasi ke dalam database, sehinga database terupdate dan user mau mengidentifikasi gangguan yang dapat langsung dicari secepatnya
- Input data berita (yang nantinya dilihat juga oleh user di web nya)
Yang diperoleh Admin:
Laporan data gangguan, gejala, relasi yang nantinya jadi bahan ukur agar dapat ia analisa lebih jauh lagi.

c. DFD Level 1
Proses-proses yang terdapat dalam DFD Level 1 sistem pakar untuk konseling dan psikoterapi masalah perilaku anak dapat dilihat pada gambar 3.3

Gambar 3.3 DFD Level 1
Pertama-tama aliran data login dari admin diproses dan disimpan. Kemudian admin mengolah data gangguan yang nantinya juga disimpan. Setelah itu admin mengolah data gejala yang kemudian disimpan kembali dan lanjut pada info gejala yang diproses menuju olah data relasi. Data relasi disimpan kemudian kembali lagi ke admin. Admin juga bertugas mengolah data berita yang nantinya ditampilkan di web kurang (berita-berita semacam headline atau artikel-artikel) yang kemudian dilihat oleh user. Admin juga bertugas menyeleksi buku tamu. Ketika user menginput buku tamu, datanya akan disimpan. Dan dari informasi-informasi buku tamu dan berita, user memperoleh ciri-ciri atau diagnosa psikologis yang nantinya akan menjadi hasil analisa dari data yang telah dimasukkan oleh user tadi. 

d.  Relasi Antar Tabel
Relasi antar tabel berguna untuk menghubungkan tabel dan dalam satu tabel memiliki ciri khas yang dapat menjadi kunci utama dalam pengaksesan tabel, berikut ini adalah relasi antar tabel:


e. Metode Pencarian algoritma hasil analisa
Metode yang digunakan untuk mencari algoritma ini menggunakan pencarian best first search untuk menentukan hasil dari analisa hasil. Metode best first search merupakan metode pencarian terbaik pertama dengan mempertimbangkan harga (didapat dari fungsi heuristik tertentu) dari setiap node, bukan dari aturan baku. Contoh : Jika seorang anak memilki gejala G001 dia tidak mengalami gejala G002 tetapi dia memiliki gejala G009 dan maka gangguan GG02.


3. Implementasi dan Pembahasan
Tahap implementasi merupakan tahap menerapkan sistem yang di usulkan sehingga dapat dioperasikan sesuai dengan apa yang diinginkan atau diharapkan. Pada implementasi dan pembahasan program aplikasi sistem pakar untuk konseling dan psikoterapi masalah anak merupakan tahap paling penting dimana sistem yang sudah dirancang diimplementasikan untuk menghasilkan aplikasi yang sesuai dan siap dioperasikan.
a. Kegiatan Implementasi
1) Pemograman
Pemograman adalah tahap implementasi dimana dilakukannya pengkodean atau penulisan kode berdasarkan hasil perancangan yang telah dibuat, sehingga terbentuk terbentuk sistem baru sesuai dengan yang telah direncanakan. Pengkodean ini menggunakan bahasa pemograman php, sedangkan untuk pemograman databasenya menggunakan MySQL.
2) Pengetesan Program
Pengetesan program dilakukan sebelum program diterapkan, agar program bebas dari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada setiap program. Adapun kesalahan program dapat diklasifikasikan ke dalam 3 bentuk kesalahan yaitu :
a)  Kesalahan Penulisan (syntax errors), adalah kesalahan didalam penulisan source program yang tidak sesuai dengan yang telah disyaratkan. Dalam sistem pakar ini telah terbebas dari kesalahan penulisan (syntax errors), karena sistem pakar ini dapat dijalankan sesuai dengan yang diharapkan, apabila terdapat kesalahan sudah dipastikan program tidak dapat berjalan.
b)    Kesalahan sewaktu proses (run-time-errors), adalah kesalahan yang terjadi sewaktu executable program dijalankan. Kesalahan ini akan menyebabkan proses program berhenti sebelum selesai pada saatnya, karena compiler menemukan kondisi-kondisi yang belum terpenuhi yang tidak bisa dikerjakan.
c)       Kesalahan Logika (Logical errors)
Kesalahan logika adalah kesalahan dari logika program yang dibuat. Kesalahan ini seperti sulit ditemukan, karena tidak ada pemberitahuan mengenai kesalahannya dan tetap akan didapatkan hasil dari proses program, tetapi hasilnya salah.

4. Kesimpulan
·      Dengan adanya sistem pakar untuk konseling dan psikoterapi masalah perilaku anak berbasis web ini, masyarakat umum dapat mengaksesnya melalui jaringan internet sehingga mudah untuk mendapatkan sebuah informasi.
·       Dari hasil pengujian sistem pakar konseling dan psikoterapi masalah perilaku anak ini dalam menentukan penelusuran hasil analisa menggunakan best first search.

5. Saran
·       Sistem pakar ini diharapkan dapat dikembangkan lagi sehingga menghasilkan informasi yang lebih baik dan lengkap.
·     Agar lebih interaktif lagi baiknya sistem pakar ini menggunakan chating, yang digunakan untuk berkomunikasi dengan pakar atau psikolog.