PENGERTIAN PSIKOLOGI LINTAS
BUDAYA
“Culture as the set of attitudes, values, belifs, and behaviors shared
by a group of people, but different for each individual, communicated from one
generation to the next.” (Matsumoto, 1996)
Diperlukan sebuah definisi dalam
memahami apa yang dimaksud dengan budaya dalam konteks Psikologi Lintas Budaya.
Definisi Matsumoto diatas dapat diterima karena sudah memenuhi perdebatan: budaya
sebagai gagasan, baik yang muncul sebagai perilaku maupun ide seperti nilai dan
keyakinan, sekaligus sebagai material, budaya sebagai produk (masif) maupun
sesuatu (things) yang hidup (aktif) dan menjadi panduan bagi individu anggota
kelompok. Definisi tersebut juga dapat menggambarkan bahwa budaya adalah suatu
konstruk sosial sekaligus konstruk individu. (masalah ini akan dikembangkan
lebih lanjut).
Lintas budaya adalah memahami
keragaman budaya yang ada di dunia sekaligus dampak budaya tersebut terhadap
kelangsungan masyarakat sosial dalam lingkup budaya tertentu. Sedangkan
pengertian psikologi lintas budaya adalah pengaruh lingkungan budaya terhadap
perilaku seseorang.
Terdapat beberapa definisi lain
(menekankan beberapa kompleksitas), antara lain:
Menurut Triandis, Malpass, dan
Davidson (1972) psikologi lintas budaya mencakup kajian suatu pokok persoalan
yang bersumber dari dua budaya atau lebih, dengan menggunakan metode pengukuran
yang ekuivalen, untuk menentukan batas-batas yang dapat menjadi pijakan teori
psikologi umum dan jenis modifikasi teori yang diperlukan agar menjadi
universal.
Brislin, Lonner, dan Thorndike,
1973) menyatakan bahwa psikologi lintas budaya ialah kajian empirik mengenai
anggota berbagai kelompok budaya yang telah memiliki perbedaan pengalaman, yang
dapat membawa ke arah perbedaan perilaku yang dapat diramalkan dan signifikan.
Triandis (1980) mengungkapkan bahwa psikologi lintas budaya berkutat dengan
kajian sistematik mengenai perilaku dan pengalaman sebagaimana pengalaman itu
terjadi dalam budaya yang berbeda, yang dipengaruhi budaya atau mengakibatkan
perubahan-perubahan dalam budaya yang bersangkutan.
Menurut Seggal, Dasen, dan
Poortinga (1990) psikologi lintas budaya adalah kajian ilmiah mengenai perilaku
manusia dan penyebarannya, sekaligus memperhitungkan cara perilaku itu
dibentuk, dan dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan sosial dan budaya. Pengertian
ini mengarahkan perhatian pada dua hal pokok, yaitu keragaman perilaku manusia
di dunia, dan kaitan antara perilaku individu dengan konteks budaya, tempat
perilaku terjadi.
Dalam arti luas, psikologi lintas
budaya terkait dengan pemahaman atas apakah kebenaran dan prinsip-prinsip
psikologis bersifat universal (berlaku bagi semua orang di semua budaya)
ataukah khas budaya (culture spscific, berlaku bagi orang-orang tertentu di
budaya-budaya tertentu) (Matsumoto, 2004).
Berdasarkan beberapa pendapat
para ahli di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa psikologi lintas budaya
adalah psikologi yang memperhatikan faktor-faktor budaya, dalam teori, metode
dan aplikasinya.
TUJUAN PSIKOLOGI LINTAS BUDAYA
Psikologi Lintas Budaya memiliki tujuan yaitu untuk melihat manusia dan perilakunya dengan kebudayaan yang ada dan sangat beragam. Untuk mencari persamaan dan perbedaan dalam fungsi-fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai budaya dan kelompok etnik. Juga untuk melihat kedua perilaku universal dan perilaku unik untuk mengidentifikasi cara dimana budaya memberikan dampak terhadap perilaku kita, kehidupan keluarga, pendidikan, pengalaman sosial dan daerah lainnya.
Psikologi Lintas Budaya memiliki tujuan yaitu untuk melihat manusia dan perilakunya dengan kebudayaan yang ada dan sangat beragam. Untuk mencari persamaan dan perbedaan dalam fungsi-fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai budaya dan kelompok etnik. Juga untuk melihat kedua perilaku universal dan perilaku unik untuk mengidentifikasi cara dimana budaya memberikan dampak terhadap perilaku kita, kehidupan keluarga, pendidikan, pengalaman sosial dan daerah lainnya.
HUBUNGAN PSIKOLOGI LINTAS BUDAYA
DENGAN ILMU LAIN
Hubungan Psikologi
Lintas Budaya dengan Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang
mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya.
Jadi hubungan Psikologi lintas budaya dengan ilmu ekologi adalah melihat
persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai
budaya dan kelompok entnik berdasarkan interaksi antara organisme dengan
lingkungannya.
Hubungan Psikologi Lintas
Budaya dengan Biologi
Biologi atau ilmu hayat adalah
ilmu yang mempelajari aspek fisik kehidupan. Jadi hubungan Psikologi lintas
budaya dengan ilmu biologi adalah melihat persamaan dan perbedaan dalam fungsi
individu secara psikologis, dalam berbagai budaya dan kelompok entnik dengan
mempelajari aspek kehidupan fisik makhluk hidup.
Hubungan Psikologi Lintas Budaya dengan Sosiologi
Menurut Soejono Sukamto, Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat. Jadi hubungan Psikologi lintas budaya dengan ilmu sosiologi adalah melihat persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai buadaya dan kelompok etnik yang berada dalam suatu kehidupan masyarakat.
Menurut Soejono Sukamto, Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat. Jadi hubungan Psikologi lintas budaya dengan ilmu sosiologi adalah melihat persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai buadaya dan kelompok etnik yang berada dalam suatu kehidupan masyarakat.
PERBEDAAN PSIKOLOGI LINTAS BUDAYA
DENGAN ILMU LAIN
1. Perbedaan Psikologi Lintas
Budaya dengan Psikologi Budaya
Psikologi budaya adalah studi tentang cara tradisi budaya dan praktek sosial meregulasikan, mengekspresikan, mentransformasikan dan mengubah psike manusia. Jadi perbedaan Psikologi lintas budaya dengan Psikologi budaya adalah Psikologi lintas budaya melihat persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai budaya dan kelompok etnik sedangkan Psikologi budaya melihat bagaimana budaya dapat mentransformasikan dan mengubah psike seseorang.
Psikologi budaya adalah studi tentang cara tradisi budaya dan praktek sosial meregulasikan, mengekspresikan, mentransformasikan dan mengubah psike manusia. Jadi perbedaan Psikologi lintas budaya dengan Psikologi budaya adalah Psikologi lintas budaya melihat persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai budaya dan kelompok etnik sedangkan Psikologi budaya melihat bagaimana budaya dapat mentransformasikan dan mengubah psike seseorang.
2. Perbedaan Psikologi Lintas
Budaya dengan Psikologi Indigenous
Indigenous Psychology merupakan suatu terobosan baru dalam dunia psikologi yang mana merupakan suatu untuk memahami manusia berdasarkan konteks kultural/budaya. Indigenous psychology dapat juga didefinisikan sebagai pandangan psikologi yang asli pribumi dan memiliki pemahaman mendasar pada fakta-fakta atau keterangan yang dihubungkan dengan konteks kebudayaan setempat. Jadi perbedaan Psikologi lintas budaya dengan Psikologi Indigenous adalah Psikologi lintas budaya berfokus pada membicararakan isu, konsep dan metode yang dikembangkan oleh komunitas ilmiah di barat—kebanyakan Amerika Serikat dan Eropa Barat—dan yang dipelajari di timur—kebanyakan negara dunia. Sedangkan Psikologi Indigenous mencakup studi tentang isu dan konsep yang mencerminkan kebutuhan dan realitas dari budaya tertentu—dalam hal ini, tentu akan banyak upaya untuk memodifikasi instrumen guna memasukkan perspektif indigenus/setempat.
3. Perbedaan Psikologi Lintas Budaya dengan Antropologi
Menurut Koentjaraningrat, Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan. Jadi perbedaan Psikologi lintas budaya dengan Antropologi adalah Psikologi lintas budaya melihat persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai budaya dan kelompok etnik sedangkan Antropologi melihat bagaimana manusia dalam suatu masyarkat melahirkan suatu kebudayaan.
Indigenous Psychology merupakan suatu terobosan baru dalam dunia psikologi yang mana merupakan suatu untuk memahami manusia berdasarkan konteks kultural/budaya. Indigenous psychology dapat juga didefinisikan sebagai pandangan psikologi yang asli pribumi dan memiliki pemahaman mendasar pada fakta-fakta atau keterangan yang dihubungkan dengan konteks kebudayaan setempat. Jadi perbedaan Psikologi lintas budaya dengan Psikologi Indigenous adalah Psikologi lintas budaya berfokus pada membicararakan isu, konsep dan metode yang dikembangkan oleh komunitas ilmiah di barat—kebanyakan Amerika Serikat dan Eropa Barat—dan yang dipelajari di timur—kebanyakan negara dunia. Sedangkan Psikologi Indigenous mencakup studi tentang isu dan konsep yang mencerminkan kebutuhan dan realitas dari budaya tertentu—dalam hal ini, tentu akan banyak upaya untuk memodifikasi instrumen guna memasukkan perspektif indigenus/setempat.
3. Perbedaan Psikologi Lintas Budaya dengan Antropologi
Menurut Koentjaraningrat, Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan. Jadi perbedaan Psikologi lintas budaya dengan Antropologi adalah Psikologi lintas budaya melihat persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai budaya dan kelompok etnik sedangkan Antropologi melihat bagaimana manusia dalam suatu masyarkat melahirkan suatu kebudayaan.
sumber
:
rekomendasi:ONEBETQQ.COM AGEN BANDAR POKER | BANDAR POKER | BANDAR POKER ONLINE | DOMINO99 | BANDARQ TERPERCAYA
ReplyDeleteONEBETQQ.COM AGEN BANDAR POKER | BANDAR POKER | BANDAR POKER ONLINE | DOMINO99 | BANDARQ TERPERCAYA