2011/02/16

Rantai Kuriositas

     Manusia adalah salah satu dari sekian banyak makhluk yang di ciptakan Tuhan di bumi ini. Secara biologis, manusia digolongkan sebagai Homo Sapiens , yaitu makhluk yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi yang digunakan untuk berpikir sehingga menjadikan nya sebagai mahluk yang cerdas dan bijaksana. Dapat dikatakan bahwa manusia adalah makhluk yang paling sempurna karena manusia dibekali dengan panca indera, akal pikiran dan budi oleh Tuhan. Anugerah tertinggi Maha Pencipta kepada manusia yaitu akal-pikiran. Akal adalah bekal manusia untuk mencari tahu, sebagai sumber rasa ingin tahu manusia (kuriositas). 
     Rasa ingin tahu adalah kodrat yang dimiliki manusia sejak ia lahir. Perasaan tersebut dapat memancing manusia untuk berpikir dengan nalar nya untuk mencari jawaban dari suatu permasalahan yang ia hadapi. Berawal dari pertanyaan "Apa ini? Apa itu?" kemudian berkembang menjadi "Mengapa begitu?", "Bagaimana caranya?" dan seterusnya. Berbagai pertanyaan tersebut datang sejak manusia masih kecil sampai ia dewasa sebagai suatu ungkapan perasaan. Semakin jauh jalan pikiran yang ia miliki maka makin banyak juga pertanyaan yg timbul. 
     Bagaimana cara manusia mengatasi rasa ingin tahu nya? Tentunya dengan mencari jawaban. Sebagai contoh, saya punya adik yang masih berusia 5 tahun, ia adalah seorang anak yang memiliki rasa ingin tahu sangat besar. Suatu hari ia menemukan seekor kucing yg baru saja lahir yg ditinggal oleh induknya. Anak kucing itu terus mengeong tanpa diketahui apa sebabnya. Si adik merasa bingung mengapa kucing itu terus mengeong, ia mulai berpikir apa sebabnya. Kemudian adik mengambil sedikit susu segar dari dalam rumah karna ia mengira anak kucing itu sedang kelaparan. Lalu ia memberikan susu tersebut ke si kucing, sambil diamati, dan ternyata kucing itu mulai menjilati susu tersebut sampai habis. Disini adik telah menyimpulkan bahwa sebab dari mengeongnya kucing tersebut adalah karena ia  sedang kelaparan.
     Kira-kira begitulah proses dari manusia mencari jawaabn akan suatu permasalahan. Jika ia berhasil menemukan jawaban dan ia merasa puas dengan jawaban tersebut maka ia akan berhenti untuk bertanya, tetapi jika ia masih belum puas maka ia akan terus mencari tahu sampai ia menemukan jawaban yang ia inginkan.
     Manusia tidak akan pernah merasa cukup dengan apa yang ia miliki dan rasa ingin tahu manusia tidak akan berhenti sampai disitu saja. Saat satu kebutuhan manusia terpenuhi maka timbul lah rasa ingin tahu yang lainnya. Rasa ingin tahu juga tidak bersifat statis. Hal ini membuat manusia menjadi terus berpikir untuk menemukan hal yang baru yang akhirnya menjadi sebuah pengetahuan.
     Pengetahuan terbentuk dari akal budi seseorang yang telah mengamati suatu gejala atau masalah yang belum pernah ia temui sebelumnya. Selama manusia tersebut dapat mengembangkan rasa keingin-tahuan nya kearah yang positif maka ilmu pengetahuan pun akan terus berkembang. Rasa ingin tahu manusia memang tidak terbatas, tapi jangan sampai ketika kita merasa ingin tahu tentang hal yang buruk atau negatif maka kita akan mencobanya langsung terlebih dahulu karena hal tersebut bisa saja justru merugikan atau mencelakakan kita. Gunakanlah akal dan rasional kita dengan baik agar kita dapat memilah mana yang baik dan mana yang tidak baik untuk dilakukan :)

No comments:

Post a Comment